Banyak
reaksi yang seolah berhenti padahal reaktannya belum habis, nah hal tersebut
berkaitan dengan kesetimbangan kimia.
Pada postingan
kali ini kalian akan mempelajari apa itu kesetimbangan kimia, tetapan
kesetimbangan, jenis-jenis kesetimbangan, dan pergeseran kesetimbangan.
Tujuan e-learning ini, siswa dapat:
1. Mengetahui pengertian kesetimbangan kimia,
2. Menghitung tetapan kesetimbangan
3. Mengetahui jenis-jenis kesetimbangan, dan
4. Memahami pergeseran kesetimbangan.
Tujuan e-learning ini, siswa dapat:
1. Mengetahui pengertian kesetimbangan kimia,
2. Menghitung tetapan kesetimbangan
3. Mengetahui jenis-jenis kesetimbangan, dan
4. Memahami pergeseran kesetimbangan.
1. Pengertian Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri dan
konsentrasi dari reaktan-reaktan dan produk-produk tidak berubah lagi. Kesetimbangan
kimia terjadi pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi reversibel
adalah reaksi bolak-balik dimana “produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk
reaktan”.
2. Jenis-Jenis Kesetimbangan Kimia
Berdasarkan
wujudnya, kesetimbangan terbagi dua, yaitu:
1. Kesetimbangan
Homogen,
yaitu kesetimbangan kimia dimana seluruh zat yang terlibat dalam persamaan
reaksi mempunyai wujud sama. Misalnya:
a. Kesetimbangan
antara gas-gas
Contoh :
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2 NH3(g)
b. Kesetimbangan
antara ion-ion dalam larutan
Contoh :
Fe3+(aq) + SCN-(aq) ↔ Fe(SCN)2+(aq)
2. Kesetimbangan Heterogen, yaitu
kesetimbangan kimia dimana zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai
wujud berbeda-beda. Misalnya:
a. Kesetimbangan dalam sistem padat dan gas
Contoh :
CaO(s) + SO2(g) ↔ CaSO3(s)
b. Kesetimbangan dalam sistem padat dan
larutan
Contoh :
Fe3O4(s) + 4CO(g) ↔ 3Fe(s) + 4CO2(g)
Pada saat terjadi kesetimbangan reaksi, ada
beberapa kemungkinan perubahan konsentrasi pada pereaksi dan hasil reaksi.
Beberapa kemungkinan yang terjadi pada kesetimbangan P + Q ↔ R + S dapat kalian
pelajari pada grafik kemungkinan keadaan pereaksi dan hasil reaksi pada saat
tercapai keadaan setimbang. Gambar1 berikut.
Pada
Gambar1 diketahui tiga kemungkinan yang terjadi pada pereaksi dan hasil reaksi
saat tercapai keadaan setimbang, yaitu:
1.
Konsentrasi hasil reaksi lebih besar daripada konsentrasi pereaksi (Gambar1 a)
2.
Konsentrasi hasil reaksi lebih kecil daripada konsentrasi pereaksi (Gambar1 b)
3.
Konsentrasi hasil reaksi sama dengan konsentrasi pereaksi (Gambar1 c)
Dari
Gambar1 juga terlihat bahwa pada saat setimbang, jumlah pereaksi dan hasil
reaksi adalah konstan, sehingga perbandingannya juga konstan.
3. Tetapan Kesetimbangan
Untuk
persamaan reaksi reversibel yang berada dalam kesetimbangan pada temperatur
tertentu, dituliskan sebagai berikut:
aA + bB ⇌ cC
+dD
konstanta
kesetimbangan, K, dapat dinyatakan sebagai rasio dari “perkalian konsentrasi
reaktan-reaktan dibagi perkalian konsentrasi produk-produk”, dimana konsentrasi
dari masing-masing substansi dipangkatkan koefisien stoikiometri dalam persamaan reaksi setara.
Dalam perhitungan konstanta kesetimbangan reaksi heterogen (reaksi
di mana terdapat lebih dari 1 fasa) yang melibatkan substansi dalam wujud
cairan murni atau padatan murni, konsentrasi substansi cair dan padat tersebut
diabaikan dan tidak ikut diperhitungkan. Contohnya:
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
Kc = [CO2](g) atau Kp = pCO2
Kemudian
kalian pasti bertanya Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan
kimia?
Kalian
akan mendapatkan jawabannya dengan mempelajari materi mengenai “Pergeseran Kesetimbangan”
di postingan selanjutnya.
Saya tunggu postingan selanjutnya
BalasHapusBeri kami contoh soal kesetimbangan kimia dan penyelesaian
BalasHapusMenarikš
BalasHapusBagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu reaksi reversible telah mencapai kesetimbangan?
BalasHapusSaya tunggu postingan Anda selanjutnya
BalasHapus