Pertama,
yang perlu kita ingat adalah yang dimaksud dengan e-learning adalah segala pemanfaatan atau penggunaan teknologi
internet dan web untuk menciptakan pengalaman belajar.
Definisi yang
kereeeen, menekankan pada fungsi learning
ketimbang peran “e” didalamnya.
Ragam jenis
e-learning menurut Horton dibedakan menjadi lima kategori, yaitu: learner-led
e-learning, facilitated e-learning, instructor-led e-learning, embedded e-learning,
dan telementoring dan e-coaching.
BERIKUT JAWABAN DARI SOAL POSTINGAN SEBELUMNYA PADA KESETIMBANGAN (RESPONSE).
BERIKUT JAWABAN DARI SOAL POSTINGAN SEBELUMNYA PADA KESETIMBANGAN (RESPONSE).
Saya
menyajikan e-learning dengan kategori “Telementoring dan e-Coaching” Kategori
ini adalah pemanfaatan teknologi internet dan web untuk memberikan bimbingan
dan pelatihan jarak jauh. Dalam konteks ini, tool seperti telekonferensi
(video, audio, komputer), chatting, instant messaging, atau telepon
dipergunakan untuk memandu dan membimbing perkembangan peserta belajar
(pembelajar) dalam menguasai pengetahuan, keterampilan atau sikap yang harus
dikuasainya.
Tujuan e-learning ini, siswa dapat:
1. Mengetahui pengertian kesetimbangan kimia,
2. Menghitung tetapan kesetimbangan
3. Mengetahui jenis-jenis kesetimbangan, dan
4. Memahami pergeseran kesetimbangan.
Tujuan e-learning ini, siswa dapat:
1. Mengetahui pengertian kesetimbangan kimia,
2. Menghitung tetapan kesetimbangan
3. Mengetahui jenis-jenis kesetimbangan, dan
4. Memahami pergeseran kesetimbangan.
Evaluasi terhadap situs
e-learning saya adalah, setelah 3x pertemuan melalui website
hanapedia.blogspot.co.id, pada pertemuan ke-3 siswa menjadi lebih memahami
mengenai Kesetimbangan Kimia dengan menonton video penyelesaian soal. Kesimpulannya,
beberapa siswa telah mencapai tujuan pembelajaran setelah pertemuan ke-3. Saran
dari siswa diterima yaitu video yang ditampilkan suaranya terlalu kecil dan
akan menjadi pertimbangan peningkatan kualitas website e-learning selanjutnya.
Permasalahan
1. Sebutkan jenis-jenis
e-learning yang kalian ketahui?
2. Apa saja cara-cara mengevaluasi
e-learning yang kita kelola?
3. Menurut Anda, mana yang lebih
ampuh? Belajar mandiri melalui internet atau belajar di dalam kelas, Jelaskan.
Baiklah saya akan menjawab pertanyaan pertama jenis jenis e learning antara lain Learner-led e-Learning, Instructor-led e-Learning, Facilitated e-Learning, Embedded e-Learning, Telementoring dan e-Coaching
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan nomor 3. Menurut pendapat saya semuanya ampuh, hanya saja seiringnya kemajuan teknologi, belajar mandiri melalui e-learning ini lebih ampuh karena bila guru berhalangan hadir siswa tetap bisa belajar, dan pengetahuan yg dicapainya lebih banyak
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan no 2.
BalasHapusada dua bagian yang perlu diketahui dalam melakukan evaluasi WBT termasuk e-learning , yaitu:
1. Evaluasi Produk
Satu hal yang paling mendominasi evaluasi e-learning adalah menguraikan daftar perangkat lunak pendidikan tertentu tentang spesifikasi yang ada dalam perangkat tersebut. Kebanyakan daftar ini diterbitkan oleh pengembang-pengembang perangkat lunak. Sebenarnya, hal ini bukan untuk maksud menanyakan kegunaan daftar/laporantersebut atau meragukan kebenaran yang ada didalamnya, melainkan hanya sebuah evaluasi “yang bukan kontekstual” yang bisa diterima akan produk yang dihasilkan.
2. Evaluasi Kinerja
Scrivens (2000) di AS, menggunakan istilah ”evaluasi kinerja” untuk sesuatu yang akan dilakukan, di Eropa disebut sebagai penilaian siswa. Secara singkat dapat didefenisikan bahwa evaluasi kinerja siswa adalah suatu indikator tangguh yang menunjukkan efektivitas penyelengaraan e-learning. Lebih dari itu, suatu survei melaporkan tentang evaluasi kinerja dalam konteks e-learning sebagian besar terkait dengan peralatan dan instrumen-instrumen on-line untuk menguji pengetahuan pelajar berbasis kinerja